Apa yang patut dibanggakan dg harta...
Harta itu milik Alloh...
Semuanya titipan Alloh...
bisa sja Sewaktu-waktu titipan itu diambil kembali oleh pemiliknya...
Ah... mengapa diri begitu sombong dg harta yg secuil n fana ini...??
Hanya Alloh yang pantas sombong... krn IA-lah yang memiliki semua yang ada pada diri dan seluruh alam semesta ini...
Subhanalloh Seluas jagad raya inilah harta-Nya...
Yaah... banyak bukan harta-Nya..??
Lalu mengapa diri begitu sombong dg harta yang secuil...??
Na'udzubillah tsumma Na'udzubillah...
Fabiayyi alaa irobbikumaa tukadzibaan...??
Dan nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan??
Harta itu milik Alloh...
Semuanya titipan Alloh...
bisa sja Sewaktu-waktu titipan itu diambil kembali oleh pemiliknya...
Ah... mengapa diri begitu sombong dg harta yg secuil n fana ini...??
Hanya Alloh yang pantas sombong... krn IA-lah yang memiliki semua yang ada pada diri dan seluruh alam semesta ini...
Subhanalloh Seluas jagad raya inilah harta-Nya...
Yaah... banyak bukan harta-Nya..??
Lalu mengapa diri begitu sombong dg harta yang secuil...??
Na'udzubillah tsumma Na'udzubillah...
Fabiayyi alaa irobbikumaa tukadzibaan...??
Dan nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan??
Dari Hakim bin Hizam radhiallahu anhu dia berkata: Saya pernah meminta
kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, maka beliau pun memberikannya
padaku. Kemudian aku meminta lagi, maka diberikannya lagi. Kemudian aku
meminta lagi, maka beliau pun memberikannya lagi. Sesudah itu, beliau
bersabda:
إِنَّ هَذَا الْمَالَ خَضِرَةٌ حُلْوَةٌ فَمَنْ أَخَذَهُ بِطِيبِ نَفْسٍ بُورِكَ لَهُ فِيهِ وَمَنْ أَخَذَهُ بِإِشْرَافِ نَفْسٍ لَمْ يُبَارَكْ لَهُ فِيهِ وَكَانَ كَالَّذِي يَأْكُلُ وَلَا يَشْبَعُ وَالْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنْ الْيَدِ السُّفْلَى
“Sesungguhnya harta ini adalah lezat dan manis. Maka siapa yang menerimanya dengan hati yang baik, niscaya ia akan mendapat berkahnya. Namun, siapa yang menerimanya dengan nafsu serakah, maka dia tidak akan mendapat berkahnya, Dia bagaikan orang yang makan namun tidak pernah merasa kenyang. Dan tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah.” (HR. Al-Bukhari no. 1472 dan Muslim no. 1717)
إِنَّ هَذَا الْمَالَ خَضِرَةٌ حُلْوَةٌ فَمَنْ أَخَذَهُ بِطِيبِ نَفْسٍ بُورِكَ لَهُ فِيهِ وَمَنْ أَخَذَهُ بِإِشْرَافِ نَفْسٍ لَمْ يُبَارَكْ لَهُ فِيهِ وَكَانَ كَالَّذِي يَأْكُلُ وَلَا يَشْبَعُ وَالْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنْ الْيَدِ السُّفْلَى
“Sesungguhnya harta ini adalah lezat dan manis. Maka siapa yang menerimanya dengan hati yang baik, niscaya ia akan mendapat berkahnya. Namun, siapa yang menerimanya dengan nafsu serakah, maka dia tidak akan mendapat berkahnya, Dia bagaikan orang yang makan namun tidak pernah merasa kenyang. Dan tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah.” (HR. Al-Bukhari no. 1472 dan Muslim no. 1717)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar